Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2010

High School

Senangnya bisa masuk SMA. Walaupun gak masuk SMA favorit, tapi tetap bersyukur dengan 'dibuangnya' aq ke SMA 9. Aq ckup bs berbaur dengan manusia-manusia yang 'masih mempunyai hati' dan mau peduli pada manusia-manusia lain yang dibawah mereka. Aq masuk X-3. Kelas paling pojok yang katanya, sangat rawan pake sekali. WHY? Cause, deket kantin dan kamar mandi. ya iyalah rawan. Kalo misalnya pas ketemu peljaran Bahasa Indonesia, mlez kan..bs ngumpet thu d kantin ato kamar mandi. hahaha. Aq jg bs belajar untuk menahan emosi. Contoh. Aq naksir kakak kelasku. XI.IS. Tapi syangnya, dy matre. Pengen punya pacar aja milih-milih. yang kaya-lah, yang cantik-lah, walaupun beda agm, tak ada beda. Tapi aq ngrasa, ad yang dy sembunyikan ttg aq. dan itu membuat.q gak bs melepaskan dy begitu aja. Dalam penglihatanku, dy mirip dengan Leonardus Gusta, tmenku yang udah meninggal saat kenaikan kelas 9. tw kan cerita bagian itu? sekarang dy pake kacamata, makanya kyak Gusta. Yah...itu seklumit
ANGELS of DEATH Synopsis Dua gadis yang ditinggal ayah dan ibunya, mencoba bertahan hidup dengan 1 tujuan. Membunuh pembunuh ayah mereka. Ayahnya adalah penemu tekhnologi mutakhir yang menjadi incaran banyak orang. Baik itu ilmuwan, penjahat, polisi, pemerintah, dan masih banyak lagi lainnya yang menginginkan benda temuan ayahnya dengan cara yang halal atau tidak. Yuri, 13 tahun, sudah harus merasakan kejamnya kehidupan. Ditinggal ayah dan ibunya dan hanya ditemani kakak perempuan yang adalah saudari satu-satunya yang dimiliki di hidupnya. Nerva, 15 tahun. Kakak Yuri yang sudah menanggung beban keluarga di pundaknya di usia dini. Ayah mereka meninggal saat Nerva berusia 9 tahun. Sejak saat itu, ibunya menggantikan peran sang ayah dalam keluarga. Sulit memang dirasakan oleh Nerva yang sudah mulai merasakan masa remaja. Sang ibu memutuskan untuk megajarkan ilmu kemiliteran yang pernah didapatnya semasa muda di US NAVY. Saat itu