Self Note
Setiap menutup mata di malam hari selalu terbayang saat-saat
kita bersama. Tetapi ketika matahari melayang, sosok bayangan pengkhianatanmu
muncul dan semakin menguat.
Kegundahan hati yang tiada henti.
Satu. Aku bisa
saja kembali padamu dan mencoba mencintaimu, lagi. Dua. Aku bisa saja kembali
padamu, mencintaimu kembali dan menjadi orang bodoh yang jatuh cinta walaupun
hatimu terbagi untukku dan untuknya. Tiga. Atau aku AKAN berjuang KERAS menjauh
darimu, dari curahan tanda rindumu, dan membiarkanmu menggapai hatinya.
Tinggalkan aku dan hatiku yang kering dengan cinta tak terbalas.
Bagaimana rasanya menjadi orang kedua? Well, sekarang aku
merasakannya.
Kau mengambil satu-satunya milikku yang berharga. Tapi aku
tersesat ketika pertama kita putus. Aku menjadi seperti wanita di luar sana.
Dan saat aku kembali padamu waktu itu, hati tidak hanya terisi cinta dan hasrat
tapi juga rasa bersalah. Rasa itu selalu membayangi, kau tahu. Ini alasan kuat
jika aku memilih pilihan terakhir.
Dan hanya doa untukmu semoga kau bahagia
bersamanya dan membuat sahabatku satu-satunya itu bahagia juga.